Teens
Go Green Indonesia pada RBT episode ke-20 mengangkat tema Aksi Anak Muda Peduli
Ekosistem Laut. Kolaborasi kali ini bersama dengan Gajahlah Kebersihan dengan
narasumber M. Firah Lazuardion sebagai Program Manager Gajahlah Kebersihan.
Gajahlah
Kebersihan adalah komunitas sosial yang berfokus pada gerakan sosial
masyarakat. Fokus utamanya adalah memberikan edukasi kepada anak muda dan
masyarakat mengenai permasalahan sampah laut dan hidup minim sampah untuk
masyarakat Indonesia. Komunitas ini pusatnya di Lampung, tetapi tidak menutup
kemungkinan juga membuka kerelawanan secara online yang mencangkup seluruh
Indonesia. Awalnya bergerak secara online, tetapi karena dirasa kurang efektif
dibuatlah wadah komunitas untuk bergerak secara luring dengan base di Lampung. Menjadi
komunitas pertama yang membahas marine debris di Lampung, Gajahlah Kebersihan
berdiri pada tahun 2017. Komunitas ini memiliki harapan memmberikan solusi dan membantu
pemerintahan dalam mengatasi masalah sampah di daerahnya. Pasalnya, Lampung
merupakan salah satu daerah yang rawan kerusakan laut terutama di daerah ekosistemnya.
Salah satu programnya adalah Lampung Youth Marine Debris Sumit (LYMDS).
Kegiatan ini diikuti 30 calon pemimpin dari berbagai penjuru Lampung untuk
diberikan pemahaman serta pelatihan mendalam mengenai isu sampah laut.
Keadaan
ekosistem laut saat ini banyak laut yang masih asri masih bagus keadaannya,
tetapi tanpa disadari banyak juga ekosistemdipesisirnya yang sudah tidak layak
untuk ditinggali. Meskipun didaerah kita masih bersih, tetapi coba lihat di
terumbu karang yang sudah dirusak, mereka penymbang oksigen terbesar di dunia.
Sebenarnya bukan pohon tapi fitoplakton yang menyumbangkan oksigen terbesar di
atmosfer. Oksigen pun berhubungan dengan laut, jika kondisi laut sudah tidak
baik maka kondisi oksigen juga akan terganggu. Selain sampah dan nelayan, apa
yang menjadi penyebab kerusakan laut. Hubungan kerusakan iklim dengan ekosistem
laut, ketika laut rusak daratan juga bisa rusak. Walaupun tidak bisa
menghentikan tapi bisa dengan mengurangi. Mengenai sampah B3 itu bahaya bagi
manusia, apalagi sampai masuk ekosistem laut ya bisa berkali lipat lebih
berbahaya. Saat limbah rumahtangga juga sudah bahaya apalagi B3 seharusnya bisa
diolah dulu di darat jangan sampai ke laut pastinya. Sampahmu adalah tanggung
jawabmu, kalaumembawa sampah dibawa pulang jangan ditinggalkan.
Aksi
secara langsung yang dilakukan Gajalah Kebersihan, yaitu dengan mengambil sampel
untuk penelitian sampah yang ada di laut Lampung. Bahwasanya dunia ini butuh
perubahan, bukan hanya direncanankan tetapi di laksanakan. Pelatihannya juga dilakukan
untuk menggerakan perekonomian masyarakat sekitar dengan membuat berbagai kreativotas
melalui sampah yang dikirim ke laut. Mencoba memperbaiki alam, juga perbaiki
ekonomi mereka. Pendekatan melalui sosialisasi
juga dilakukan kekampus-kampus. Untuk memberikan pendekatan kepada anak pemuda.
Kendalanya masih banyak dari mereka yang malu menggunakan recycle, harga yang
kadang lebih mahal juga, tetapi Gajalah berusaha meminimalkan harga
produksinya. Kalau sampahnya sampai ke laut, kan berarti di darat lebih parah. Jadi
adabaiknya kita mencegah sampah tersebut sampai ke laut. Untuk anak muda diluar
sana, lebih bijaklah dalam menggunakan sampah plastik, revolusi itu bukan hanya
di narasikan tapi juga di gerakan.