- Melakukan sesuatu dengan sukarela;
- Mengorbankan waktu dan tenaga;
- Aktivitas tersebut memberikan keuntungan positif bagi lingkungan atau organisasi yang dibantunya;
- Tidak didasari motivasi untuk mendapatkan imbalan uang.
Indorelawan mencatat ada 100.000 lebih orang per Agustus 2019 yang tergabung menjadi relawan. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa mayoritas yang tergabung menjadi relawan adalah yang berusia 18-30 tahun, yaitu sebesar 88,6%, dan sebagian besar masih duduk di bangku kuliah, yaitu dengan persentase 68,7%. Hal ini dikarenakan rentang usia 18-30 tahun merupakan usia produktif dan aktif, serta masa mencari jati diri terutama yang masih duduk di bangku kuliah. Kebanyakan yang tergabung menjadi relawan adalah perempuan yaitu dengan persentase 68,7%.
Isu atau masalah sosial saat ini sangatlah luas. Berdasarkan data yang didapat Indorelawan per Agustus 2019, terdapat 5 isu sosial yang paling dicari dan digeluti oleh relawan, antara lain lingkungan, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan masyarakat. Bidang lingkungan menjadi yang paling diminati saat ini, dikarenakan permasalahan lingkungan di Indonesia yang semakin kompleks.
Bagian penting dari sejarah kerelawanan di Indonesia salah satunya adalah relawan kebencanaan. Berawal dari tragedi bencana nasional yang dulunya terjadi, seperti yang terjadi di Aceh, di Yogyakarta, di Lombok, dan di Palu. Saat itu banyak sekali bantuan secara nasional maupun international, dan salah satu bentuk bantuannya adalah relawan. Namun jauh sebelum semua itu, ada peristiwa Sumpah Pemuda, yang digagas atas dasar semangat gotong royong dan persatuan. Bisa dibilang bahwa Sumpah Pemuda menjadi tonggak awal dari kerelawanan Sumpah Pemuda di Indonesia.
Kerelawanan memiliki beberapa prinsip, antara lain :
Values – Mission
Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari bergabung dalam kegiatan maupun komunitas kerelawanan. Manfaat yang paling terasa yaitu rasa empati kita menjadi semakin besar. Empati sendiri merupakan kemampuan kita untuk berbagi dengan orang lain, memikirkan tentang orang lain dan peduli/berbuat sesuatu terhadap orang lain.
Sebuah hasil penelitian dari University of Surrey menjelaskan bahwa “terdapat perbedaan yang kontras antara perilaku prososial dengan perilaku narsisis; orang-orang dengan tingkat empati yang rendah dan terlalu sibuk dengan dirinya sendiri (narsisis), kurang terlibat dalam kegiatan-kegiatan prososial seperti menjadi relawan atau beramal.”
Sebagai penutup materi, Kak Rukita menjelaskan tentang best practices atau beberapa contoh kegiatan kerelawanan, yang melibatkan Indorelawan sebagai partner di bidang lingkungan, antara lain :
Dalam kegiatan ini, Indonesia menjadi negara dengan relawan terbanyak dan jumlah sampah yang terkumpul terbanyak dibandingkan World Cleanup Day di negara lain.
Kegiatan kerelawanan ini berupa mempublikasikan materi-materi kampanye melalui sosmed masing- masing relawan, agar lebih banyak orang yang aware dan peduli dengan permasalahan sekitar.
—-